02 Juli 2009

Waspada ! Terhadap wasir atau hemoroid

Penyakit yang satu ini paling banyak dialami sama pegawai kantoran yang tiap hari kerjaannya duduk atau di depan komputer... berjam-jam duduk akan menimbulkan penyakit yang satu ini. Yu ah, kita waspada terhadap penyakit wasir (bahasa kedokterannya hemoroid).

Penyakit wasir atau ambeien sudah sangat dikenal masyarakat. Meski tergolong penyakit tidak berbahaya, namun membuat resah bagi yang mengalaminya. Apalagi jika keluar tonjolan wasir di muara anus (dubur). Ditambah jika mengalami pendarahan, pasti membuat penderita wasir menjadi pucat pasi. Ambeien atau wasir dan yang dalam bahasa kedokteran disebut tabiban hemoroid, adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) pada poros usus dan anus yang disebabkan karena otot dan pembuluh darah sekitar anus kurang elastis sehingga aliran darah terhambat dan membesar. Pada penderita wasir biasanya terjadi benjolan-benjolan setiap buang air besar, ada juga yang bisa masuk kembali, ada juga yang tidak. Belum lagi keluhan berdarah setiap saat buang air besar (ada juga yang tidak berdarah hanya benjolan saja yang keluar tanpa berdarah), rasa perih, panas, sakit, gatal, nyeri, tidak nyaman dan benjolan keluar sendiri tanpa terasa. Akibatnya setiap makanan yang masuk tidak dapat dicerna dengan baik, perut terasa kembung, pinggul terasa pegal, duduk kurang nyaman, jalan tidak dapat terlalu lama.

Faktor utama penyebab timbulnya wasir, diantaranya:
  • Sembelit (konstipasi). Kotoran yang keras menyebabkan seseorang sering mengejan saat buang air besar, kebiasaan jongkok atau duduk terlalu lama. Kondisi ini lambat laun dapat memicu timbulnya wasir.
  • Wanita hamil. Dalam keadaan hamil, tekanan rongga perut meningkat lantaran ada janin dalam kandungan. Tak jarang diikuti konstipasi, yang berpotensi menderita wasir. Kondisi yang sama dapat dialami oleh wanita pasca melahirkan karena mengejan.
  • Kegemukan, proses penuaan, diare berkepanjangan dan anal seks adalah faktor-faktor lain yang dapat memicu timbulnya wasir.
  • Pola hidup yang tidak sehat. Misalnya jarang mengkonsumsi buah dan sayur atau makanan berserat, dan lebih banyak makan junk food, merokok atau minum alkohol.
  • Semua orang dapat menderita wasir, tetapi umumnya berusia diatas umur 40 tahunan. Wanita hamil biasanya lebih rentan terkena wasir karena otot-otot pinggul semakin tidak elastis karena kehamilan.
Gejala-gejala wasir :

Pada tahap awal biasanya penderita mengeluhkan adanya perdarahan yang berwarna merah segar melalui dubur sewaktu buang air besar, bisa menetes atau bisa juga perdarahan yang deras. Jika penyakit ini berlanjut, hal itu akan dirasakan bahwa ada sesuatu yang ke luar pada lubang dubur yang mula-mula masih bisa masuk atau dimasukkan. Pada tahap akhir, benjolan yang keluar tersebut tidak dapat masuk walaupun dengan bantuan tangan. Pada tahap ini klep/penutup dari otot-otot dubur dapat terganggu dan hal ini yang dapat menyebabkan cairan usus maupun darah bisa keluar sehingga penderita mengeluh adanya bercak pada celana dalamnya. Selain gejala tersebut, bisa juga timbul nyeri yang sangat. Hal ini karena wasir yang keluar tersebut terjepit sehingga terjadi jepitan pada pembuluh darah dan menimbulkan bendungan yang ditandai nyeri hebat. Dari gejala-gejala wasir dapat diketahui tingkat ringan sampai parahnya. Berikut ini pembagian berdasarkan gejalanya , yaitu :
  • Terjadi pendarahan dengan rasa gatal
  • Terjadi pendarahan disertai rasa sakit dan muncul benjolan kecil, namun tidak mengganggu proses buang air besar / BAB
  • Terjadinya pendarahan dengan benjolan besar, tetapi dapat masuk kembali
  • Terjadinya pendarahan ditandai dengan benjolan yang nongol setelah buang hajat dan tidak dapat masuk sendiri, sehingga harus dibantu untuk memasukkannya kembali.
  • Benjolan tidak dapat masuk kembali walaupun sudah dibantu. Ini terjadi karena adanya proses pengerasan dan pembekuan darah. Pada tingkat ini penderita akan sangat merasa kesakitan.

Penanganan dan pencegahan :

Untuk mencegah agar ambeien tidak menghampiri, sebaiknya perbaikilah pola makan dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat seperti buah plum, bengkoang dan sayuran karena mengandung serat selulose yang tidak diserap oleh pencernaan, sehingga dapat merangsang gerak usus lebih lancar selain itu, serat selulose dapat menyimpan air sehingga makanan dapat lebih lunak. Untuk memilih pengobatan secara tepat harus diketahui derajat keparahan dari wasir.

Pengobatan Wasir

Untuk pengobatan wasir penderita ringan cukup dengan banyak minum untuk menjaga agar usus kita tetap terhidrasi dan tinja cukup lunak sehingga mudah dikeluarkan, makan menu tinggi serat, usahakan BAB secara rutin. Bagi penderita yang sudah muncul benjolan kecil, cukup oleskan krim yang mengandung kortikosteroid dan bahan anestetik lokal dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri. Ada beberapa buah-buahan yang dikatakan dapat mengobati Ambeien yaitu buah sirsak karena banyak mengandung zat gizi dan serat, atau konsumsi nanas 4-5 buah setiap hari karena bromelinnya dapat menghentikan pendarahan dan serat yang dikandung dapat memperlancar buang air besar. Ambeien yang lebih berat dapat diatasi dengan cara pengikatan bagian yang bengkak dengan karet agar “mati” dan lepas dengan sendirinya. Namun, cara ini sangat tradisional dan sudah jarang digunakan orang. Bisa-bisa tambah sakit. Cara mutakhirnya bisa dengan operasi yaitu mengangkat benjolan tersebut. Cara mutakhir yang lain adalah dengan penyuntikan cairan iritan (sudah diterima di dunia kedokteran, jadi tenang aja).

Setelah dilakukan penyuntikan pembuluh darah yang membengkak akan mengalami pengerutan. Metode lainnya yang pasti tidak perlu operasi adalah Transproctoscopic Doppler Ultrasound Haemorrhoidal Artery Ligation dengan hanya menjalani tindakan pengikatan pembuluh darah arteri yang mengarah ke pembengkakan ambeien. Proses ini bisa dibilang cukup sederhana. Jika ingin menggunakan cara lain kita dapat menggunakan pengobatan tradisional yaitu, “Daun wungu” sudah lama dikenal untuk mengobati Wasir. Karena senyawa flavonoid dalam daun wungu mampu mengurangi pembengkakan atau peradangan. Daun ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.250 dpl (di atas permukaan laut). Tumbuh baik pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari, dengan iklim kering atau lembab. Permukaan daun berwarna ungu mengkilap dan berbau kurang sedap. Daunnya berbentuk bulat telur dengan pangkal dan ujung daun meruncing, sedangkan tulang daun menyirip.

Bagi Ibu Hamil, untuk menghindari wasir ibu hamil bisa meningkatkan serat dengan cara memakan roti dan sereal, beras merah dan pasta. Asam folic merupakan suplemen tambahan yang ditambakhan dalam makanan ibu hamil. Kebutuhannya kira-kira sebesar 200 mg perhari. (Tapi jangan lupa tanyakan kedokter terlebih dahulu).

Artikel Terkait :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar